Keberadaan Website di Era Ekonomi Digital

Keberadaan Website di Era Ekonomi Digital

Ekonomi digital hadir dan semakin tumbuh subur di tengah masyarakat saat ini. Fenomena gaya hidup digital yang merebak ini jadi salah satu faktor pemicu yang menyebabkan ekonomi digital terus digemari dan menjadi pilihan bagi masyarakat. Beberapa contoh sederhana yang bisa diamati seperti mulai ditinggalkannya proses jual beli dan pembayaran secara konvensional. Hal ini bisa dibuktikan dari banyaknya transaksi digital dan pembayaran non tunai yang dilakukan dalam sektor perdagangan.

Berdasarkan riset Consumer and Media View yang dilakukan oleh Nielsen pada tahun 2017 terhadap lebih dari 17.000 orang usia 10 tahun keatas di 11 kota di Indonesia (Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Semarang, Surakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Makassar dan Banjarmasin) memberikan fakta yang menarik. Diketahui bahwa lebih dari 60 persen konsumen di kelompok usia 21 – 49 tahun seringkali melakukan pencarian lebih lanjut setelah melihat Iklan video online dan lebih dari 30 persen konsumen seringkali melakukan pembelian secara online. Secara lebih lanjut, terdapat 28% orang di rentang usia 30 – 39 tahun yang berpeluang melakukan pembelian saat berkunjung ke toko setelah melihat iklan video online.

Dari angka yang besar ini, masyarakat maya jadi sebuah potensi yang sangat besar bagi perusahaan untuk bisa menjangkau kebutuhan pelanggan dengan memiliki website bagi perusahaan dan hal ini yang perlu dipertimbangkan secara serius. Mengingat ekonomi digital yang terus berkembang pesat dan kecanggihan teknologi yang semakin maju jadi alasan dasar mengapa website jadi sebuah urgensi dalam produktivitas perusahaan.

Walau seperti yang kita ketahui, media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, Line, Youtube, dan platform lainnya mungkin saja bisa juga menjadi media yang strategis untuk berbisnis namun nyatanya keberadaan media sosial tidak bisa secara penuh memberikan informasi mengenai seberapa berkualitas dan bonafide suatu merek perusahaan. Space atau ruang di sosial media sangat terbatas dan tidak mampu memberikan keleluasaan secara penuh bagi perusahaan untuk melakukan eksplorasi terhadap merk dan citra yang ingin dibangun.

Selain itu, keberadaan website perusahaan juga bisa meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata calon konsumen. Membangun website dengan design yang sesuai dengan identitas merupakan sebuah modal dasar untuk menggaet lebih banyak lagi konsumen.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *